Langsung ke konten utama

Setting Router RIP dan Static Pada Cisco Packet Tracer



Pada kesempatan kali ini saya mau sharing tentang setting router Packet Tracer menggunakan RIP Maupun Static!


Karena router RIP lebih mudah daripada router static maka untuk Yang Pertama saya akan menjelaskan tentang router RIP!

Router RIP

- Pertama kita harus mendesain jaringan seperti gambar! Setelah Itu kita setting IP di masing2 router dan client! Untuk mensetting IP pada masing2 router dan client saya tidak usah menjelaskan lagi! Karena semuanya sudah pada tau kan! :D

- Jika sudah sekarang kita tinggal setting router RIP nya!! Lihat langkah2 nya di bawah:

Router 1


Router>enable
Router# configure terminal
Router (config) # router rip
Router (config-router) # network 192.168.1.0
Router (config-router) # network 192.168.3.0

Router 2


Router>enable
Router# configure terminal
Router (config) # router rip
Router (config-router) # network 192.168.1.0
Router (config-router) # network 192.168.2.0
Router (config-router) # network 192.168.4.0


Router 3


Router>enable
Router# configure terminal
Router (config) # router rip
Router (config-router) # network 192.168.2.0
Router (config-router) # network 192.168.5.0


Selesai! Mudah bukan! :D

Router Static



Untuk static agak sedikit lebih rumit dibandingkan RIP! Karena kita harus memasukkan IP router lain secara manual, beda dengan router RIP yang hanya tinggal memasukkan networknya saja! Langsung aja lihat langkah2 nya berikut!

Router 1


Router> enable
Router# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2


Router 2


Router> enable
Router# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.2


Router 3


Router> enable
Router# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1



Sedikit penjelasan (pada Router 1):

192.168.4.0 = Merupakan IP Network dari Fastethernet Router 2
255.255.255.0 = Netmask
192.168.1.2 = Merupakan IP Serial Router 2

Jadi menurut pengertian saya IP 192.168.1.1 (IP dari Router 1) Dihubungkan Routerkan/Hubungkan ke 192.168.4.1 (IP dari Fastethernet Router 2) Via/Melewati 192.168.1.2 (IP serial Router 2)


Menurut pengertian saya sendiri sih gitu. Correct Me If I'm Wrong !! Sekian dulu jika mungkin tulisan saya kurang jelas silahkan browsing2 di google. CMIIW :D

Sumber : Praktek di Sekolah

Komentar

  1. wah, saya gak paham seputar hal-hal kek gitu....
    tapi nice info... nyoba belajar dulu..

    salam kenal.. napi
    http://muara-info.blogspot.com/
    http://bagdemagus.wordpress.com/

    BalasHapus
  2. Ya belajar donk gan...! :b:
    Salam kenal juga...!

    BalasHapus
  3. postnya bagus gan tpi routernya kurang jelas yg mana R1 R2 dan R3nya
    hhe slam knal dari blogger mlng
    sadikoye.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Uplink dan Downlink

Pada komunikasi VSAT ada yang disebut up link dan down link. Up link adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit . Down link adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi. Pada umumnya VSAT menggunakan frekuensi Ku-band atau C-band. Frekuensi Ku-band digunakan di Amerika Utara, Eropa dan menggunakan antena VSAT yang lebih kecil, dengan frekuensi up link sekitar 14 GHz dan down link sekitar 12 GHz. Sedangkan C-band digunakan intensif di Asia, Afrika dan Amerika Latin dan menggunakan antena yang lebih besar, dengan frekuensi up link sekitar 6 GHz dan frekuensi down link sekitar 4 GHz.

Pengertian Upstream dan Downstream

Upstream adalah kecepatan data dari router ADSL ke ISP. Sementara, downstream adalah kecepatan data dari ISP ke router ADSL. Umumnya kecepatan yang digunakan di Indonesia adalah 384Kbps atau 512Kbps untuk downstream dari ISP ke router ADSL pelanggan. Sementara dari upstream dari router ADSL pelanggan ke ISP umumnya 64Kbps. Perlu di sadari bahwa kecepatan dari Internet ke ISP belum tentu sama dengan kecepatan downstream dari router ADSL. Kadang kala, kecepatan kita dapat lebih rendah karena saluran dari Internet ke ISP di share / digunakan bersama oleh banyak pengguna Internet lainnya. Di samping itu, mekanisme modulasi pada ADSL akan menghilangkan beberapa kanal modulasinya jika ada gangguan di kabel yang digunakan. Konsekuensinya kecepatan akan turun secara automatis jika terjadi gangguan di kabel. Pengalaman saya, akses Internet terutama untuk download akan cepat jika kita menggunakannya sekitar pukul 4-6 pagi atau hari minggu. Pada hari-hari biasa, untuk e-mail, Yahoo Messanger dan

Macam - macam Protokol pada OSI Layer

1. SMTP SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. 2. FTP File Transfer Protokol (FTP) ialah protokol standar untuk pentransferan data baik download maupun upload. maka dari itu dibedakan menjadi klien ftp dan server ftp. 3. TELNET Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk host secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user. Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan pada host. 4. DNS sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama do