Sebelum saya menjelaskan tentang konfigurasi DNS nya, terlebih dahulu saya menjelaskan tentang apa itu DNS
DNS atau Domain Name Server merupakan penamaan pada sebuah webserver yang disediakan untuk mengarahkan sebuah domain ke server yang ingin dituju. Dengan memasukkan nameserver ke isian nameserver sebuah kontrol panel Domain Name System (DNS), maka domain kita akan bisa diarahkan menuju server yang di tuju.
Jadi secara garis besar DNS hanya untuk pemberian nama pada sebuah web. Misal amik.net
Oke sekarang kita akan belajar bagaimana cara meng install dan konfigurasinya:
1. Pertama install bind dengan perintah:
2. Setelah Terinstall masuk ke folder bind dg perintah:
3. Lalu ubah file db.local menjadi db.mik (nb: bisa diubah ke db.aku, db.kamu dll sesuai keinginan anda)
4. Lalu ubah file db.127 menjadi db.mik2 (nb: bisa diubah ke db.dia, db.saya dll sesuai keinginan anda)
5. Edit file named.conf.local
- Tambahkan script ini di akhir :
6. Edit file db.mik2
- Ganti localhost menjadi domain anda
- Lalu Tambahkan dibagian akhir script :
7. Edit file db.mik
- Ganti tulisan localhost menjadi domain anda.
- Lalu tambahkan juga di akhir script :
8. Tambahkan nameserver 192.168.1.1 di resolv.conf
9. Restart bind9
Selesai... Jika terjadi error biasanya terdapat penulisan yang salah pada script yang ditambahkan tadi. CMIIW :D
Sumber: Praktek di Sekolah
DNS atau Domain Name Server merupakan penamaan pada sebuah webserver yang disediakan untuk mengarahkan sebuah domain ke server yang ingin dituju. Dengan memasukkan nameserver ke isian nameserver sebuah kontrol panel Domain Name System (DNS), maka domain kita akan bisa diarahkan menuju server yang di tuju.
Jadi secara garis besar DNS hanya untuk pemberian nama pada sebuah web. Misal amik.net
Oke sekarang kita akan belajar bagaimana cara meng install dan konfigurasinya:
1. Pertama install bind dengan perintah:
debian:#~ apt-get install bind9
2. Setelah Terinstall masuk ke folder bind dg perintah:
debian:#~ cd /etc/bind/
3. Lalu ubah file db.local menjadi db.mik (nb: bisa diubah ke db.aku, db.kamu dll sesuai keinginan anda)
debian:#~ cp db.local db.mik
4. Lalu ubah file db.127 menjadi db.mik2 (nb: bisa diubah ke db.dia, db.saya dll sesuai keinginan anda)
debian:#~ cp db.127 db.mik2
5. Edit file named.conf.local
debian:#~ pico named.conf.local
- Tambahkan script ini di akhir :
zone "amik.net" {
type master ;
file "/etc/bind/db.mik" ;
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master ;
file "etc/bind/db.mik2" ;
};
type master ;
file "/etc/bind/db.mik" ;
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master ;
file "etc/bind/db.mik2" ;
};
6. Edit file db.mik2
debian:#~ pico db.mik2
- Ganti localhost menjadi domain anda
- Lalu Tambahkan dibagian akhir script :
@ IN NS amik.net
1.1.168.192 IN PTR amik.net
1.1.168.192 IN PTR amik.net
7. Edit file db.mik
debian:#~ pico db.mik
- Ganti tulisan localhost menjadi domain anda.
- Lalu tambahkan juga di akhir script :
@ IN NS amik.net
@ IN A 192.168.1.1
www IN A 192.168.1.1
@ IN A 192.168.1.1
www IN A 192.168.1.1
8. Tambahkan nameserver 192.168.1.1 di resolv.conf
debian:#~ echo "nameserver 192.168.1.1" >> /etc/resolv.conf
9. Restart bind9
debian:#~ /etc/init.d/bind9 restart
Selesai... Jika terjadi error biasanya terdapat penulisan yang salah pada script yang ditambahkan tadi. CMIIW :D
Sumber: Praktek di Sekolah
Komentar
Posting Komentar